Menjadi tenaga ahli profesional dalam bidang tertentu adalah kesempatan yang tidak begitu terbuka lebar bagi rakyat miskin. Menjadi tenaga ahli seperti akuntan, ahli konstruksi, ahli teknologi informasi, ahli perekayasaan mesin, atau menjadi pegawai negeri yang kompeten dan berbagai jenis pekerjaan dengan keahlian khusus yang memerlukan pendidikan dan pengalaman, adalah kesempatan yang sangat sempit bagi rakyat miskin.
Sementara itu menjadi buruh pabrik, upahnya sangat kecil dan tidak mencukupi untuk biaya hidup seluruh anggota keluarga. Belum lagi ketidakadilan dan kesemena-menaan masih kerap terjadi pada buruh. Kondisi upah dan perlakuan buruh seperti itu tidak memungkinkan sebuah keluarga berkembang, bahkan untuk sekedar hidup-pun susah. Barangkali malah dapat dikatakan melanggengkan kemiskinan. Bahkan untuk menjadi buruhpun kesempatannya sangat sedikit.
RECENT COMMENTS