Lingkungan budaya seperti: maraknya takhayul, lemahnya penegakan hukum, konsumtif dan ”mendewakan harta”, ingin kerja ringan hasilnya besar, korupsi, merendahkan kejujuran dan pengabdian, serta kurang peduli kepada yang lemah; telah berpengaruh besar pada pembentukan karakter perorangan yang selalu: berkeluh-kesah, egois, kurang toleran, menyerah pada ”nasib buruk”, sedikit-sedikit marah, mudah beringas dan merusak. Tata nilai, sikap, dan perilaku individu seperti itu menghambat perkembangan kualitas diri dan masyarakat.
Ciri masyarakat yang beradab adalah sikap santun, mencintai kebenaran dan melindungi golongan yang lemah.
Diantara beragam hal yang buruk, dapat ditemukan hal yang baik. Diantara beragam kesengsaraan, ada relung-relung kebahagian. Pendeknya, kita perlu melihat hal-hal yang baik untuk disyukuri, dan menjadi titik tolak pengembangan agar memperoleh karunia lebih banyak lagi.
Bersyukurlah atas segala karunia kepada kita. Berikhtiarlah dengan sepenuh akal budi. Cegahlah perasaan terus menerus kecewa, selalu berkeluh kesah, mudah terbakar amarah dan melakukan kekerasan.
Sudahkah Anda bersyukur hari ini?
sudah ^^
lebih baik berkeluh daripada mengeluh 😀
Yups… setuju..
live is equivalet trade, jika kita merasa kekurangan maka keluarkan lah sesuatu maka kita jug aakan mendapatkan sesuatu
jika kita merasa ada sesuatu yang negatif melanda kita, maka percayalah sebenarnya sesuatu yang positif akan menimpa kita suatu hari nanti atau sebenernarnya sudah dalam bentuk lain
Kadang lupa diri kl di beri nikmat lupa brsyukur, pi jika di kasih musibah bru ingat YME. .. 🙂 ….
Bersyukur adalah salah satu cara kita berterimakasih pada sang pencipta akan karunia yang ia berikan.
Kebanyakan orang melupakan rasa syukur
Terima kasih sudah mengingatkan pak 🙂
Wawwawww…
Bahasanya keren Om… Bahasa baku namun enak dibaca..
Thanks a lot God… I’m bersyukur padamu setiap hari melalui sembah sujudku dalam sholat…. 🙂
bersyukur..?
kalo misalkan lagi megalami musibah, apakah harus bersyukur juga..?
*abis kehilangan hp*
uasssyikk tenan tulisannya…sulit sekali bersyukur terkadang masih ada rasa ‘aral’ or ngomel walau jarang kita sadari. Betul kata Bocahbancar, baku tapi enak dibacanya… 😀
-salam- ^_^
alhamdulillah…saya dapat pencerahan dari tulisan ini. semoga dengan bersyukur kita selalu diberikan rizki yang melimpah lagi halal
Saya baru tahap belajar bersyukur sahabatku 🙂
selalu berfikir positife…
selalu berbaik sangka…
selalu mementingkan keperluan orang lain…
semua itu bisa membuat kita semakin dewasa n selalu berada pada jalan yg senantiasa menjadikan kita maju….
bersyukur dengan segala yg kita miliki….
agar senantiasa kita tidak mepunyai rasa iri terhadap kepemilikan orang lain…
nice post…
salam kenal…
alhamdulillah… rasa syukur ini sll membuka bertambahnya nikmat dari-Nya
mari membangun Din(Peradaban)
bersama Millah(Agama) Ibrahim
yakni Islam
@cha, kapan joinnya di hanif_groups
sy tunggu ya, masadhiguna udh join, kenalkan ama masadhiguna
sy udh translate future-files nya tentang peradaban
dan udah sy posting juga di blogger baru saya di :
qarrobindjuti.blogspot.com
mampir dan kasih koment ya
Alhamdulillah, semoga mas Decil Acha selalu sehat n jue bisa komeng di sini terus.
Sebisa mungkin mencoba untuk selalu bersyukur… 🙂
Nice one! 🙂
saya semula belum menangkap maksud tulisannya, setelah dibaca dua-tiga kali, barulah menangkap… bahwa kejadian semacam korupsi, kurang jujur, merendahkan orang lain, adalah perwujudan dari sikap yang kurang bersyukur…
benar begitu, mas?
bersukur, berpikir positip, biar yang postip-positip juga yang dateng ke kita 🙂
Bersyukur dan terus menerus bersyukur karena sekarang punya banyak teman dan sahabat.
Terima kasih kunjungannya.
yang penting itu “bersyukur dan ikhlas” 🙂
inilah keadaan kita sekarang ini… berjalan… bergerak… dalam kekosongan jiwa… dalam angan angan yang melambung lambung sebesar balon udara… sedangkan kita mulai melupakan sahabat sejati kita yaitu hati nurani kita sendiri… hmm… yayaya… merekalah Zombie Zombie alias Mayat Mayat Hidup yang bergentayangaaaan…
awaaaaas… berhati hatilah !!!… Zombie Zombie dan Mayat Mayat Hidup sudah menguasai Kota desa dan segala penjuru… JANGAN sampai kita tergigit… dan terkena VIRUS sehingga kita menjadi seperti Mayat Mayat Hidup juga…
Salam Sayang
hehehe.. beradab dan biadab apa bedanya..
Salam Sayang